Rabu, 08 Juni 2011

ilmu gue

Management Database Client di Ubuntu dengan TOra


Bagi yang berkecimpung di bidang IT, khususnya yang berperan sebagai database enginer seharusnya tidak ragu lagi menggunakan OS Linux untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya. Karena sudah ada aplikasi yang cukup handal untuk melakukan management database dari linux, yaitu “TOra”
Aplikasi Tora ini tersedia gratis di linux, mungkin bisa dibilang sebagai aplikasi pengganti TOAD yang berjalan di OS Windows. Aplikasi Tora ini mendukung multi platform OS dimana bisa install di Linux, Windows, maupun di MacOS. Tora ini juga mendukung database MySQL, Postgresql, dan Oracle.
Untuk mendownload aplikasi ini silahkan kunjungi situsnya : http://torasql.com/Download
Untuk pengguna ubuntu, tinggal install saja dari synaptic. Atau kalau mau dari console, ikuti langkah berikut :
$ sudo apt-get build-dep tora
dan install file library untuk koneksi ke database mysql yang sudah ada adalah :
$ sudo apt-get install libqt4-sql-mysql
Kebetulan saya disini hanya melakukan koneksi ke database mysql di localhost saja. Dengan asumsi bahwa untuk melakukan koneksi ke database, pastinya harus anda sudah menginstall databasenya dan sudah mempunyai database beserta tabel untuk dicoba.

Nama database yang saya gunakan disini adalah testdb dengan tabelnya :

Di kolom perintah tersebut anda tinggal menggunakan perintah-perintah database yang ada dan melakukan manipulasi database sesuai keinginan anda.
Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Upgrade Maverick ke Natty Beta1

Lagi-lagi saya nekat melakukan upgrade dari Maverick ke Natty Beta1. Sebelumnya saya nekat upgrade Firefox 4 yang belum tersedia di Maverick. Jika anda hanya menggunakan repositori resmi dan tidak menambahkan repositori darimana pun, saya pikir komputer anda akan aman-aman saja. Repositori Maverick diganti menjadi Natty seperti contoh dibawah :
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ maverick main restricted multiverse universe
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ maverick-security main restricted multiverse universe
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ maverick-updates main restricted multiverse universe
menjadi
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ natty main restricted multiverse universe
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ natty-security main restricted multiverse universe
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ natty-updates main restricted multiverse universe
Sebagai pengguna Ubuntu di MacBook, repositori MacTel tetap dipertahankan di versi Maverick. Dari pengembang MacTel belum melakukan pengembangan ke Natty. Setelah anda ganti repositori dari Maverick ke Natty, ketik perintah sudo apt-get update && sudo apt-get dist-upgrade. Waktu proses installasi cukup lama. Bahkan dimungkinkan muncul beberapa error kecil.
Hasil installasi cukup mengagetkan karena tampilan berubah. Saya belum terbiasa dengan tampilan baru. Jadi saya tetap memilih tampilan Ubuntu Classic pada pilihan GDM. Beberapa perubahan yang saya jumpai :
1. Tampilan Desktop berubah ala Unity
2. Ikon jaringan berubah sedikit
3. Wallpaper berubah seperti yang diberitakan di situs web Ubuntu Indonesia
4. Bootsplash tampak ada perubahan
5. GDM memberikan pilihan tampilan Ubuntu Default ala Unity dan Ubuntu Classic
penampakan Ubuntu 11.04 Beta1

Ubuntu Countdown di Android

Biasanya memasang Ubuntu Countdown di Blog atau situs web. Bagi anda yang mempunyai ponsel bersistem operasi Android juga bisa memasang Ubuntu Countdown. Aplikasi ini bisa anda temukan di market. Secara default Ubuntu Countdown yang kali ini akan menghitung mundur rilis Ubuntu 11.04 pada 29 April 2011 waktu Indonesia. Anda juga bisa mengkustomisasi tanggal rilisnya Ubuntu sesuai keinginan anda. Kalau saya hanya mengikuti yang sudah saja. Selamat menghitung mundur rilisnya Ubuntu 11.04 atau mulai ganti repo ke versi 11.04 walaupun masih pre-release dan setiap hari cek update terbaru.

Nekat Install Firefox4

Setelah membaca tulisan pak Yahya setelah installasi Firefox4 akan mengalami masalah. Detil ceritanya bisa dilihat di http://yahyakurniawan.net/teknologi-informasi/firefox-4-membawa-masalah/. Pada awalnya saya juga agak ketakutan untuk upgrade ke Firefox4. Tapi saya nekat saja. Saya hanya mengikuti cara yang telah ditulis Jan Peter di http://staff.blog.ui.ac.id/jp/2011/03/24/firefox-4-0-di-sini/. Cukup mengikuti tiga baris berikut :
sudo add-apt-repository ppa:mozillateam/firefox-stable
sudo aptitude update
sudo aptitude safe-upgrade
Sampai hari ini tidak ada kendala sejak hari Jumat, 25 Maret 2011. Proses installasi Ubuntu di MacBook juga standar tidak ada yang aneh-aneh. Hanya menambahkan repo MacTel saja. Referensi utama Ubuntu di MacBook bisa dibaca di https://help.ubuntu.com/community/MacBook2-1/Maverick/.

Solusi mudah untuk VPN di Linux dengan TeamViewer


Untuk seorang Admin IT terkadang dituntut harus dapat bekerja dari mana saja untuk dapat memanage perangkat komputer atau server yang ada. Apalagi kalau sedang ada gangguan dan posisi kita sedang tidak ada di kantor, sementara perangkat yang mengalami gangguan tersebut hanya bisa diakses oleh jaringan internal kantor saja. Untuk itu diperlukan VPN (Virtual Private Network) sehingga kita dapat masuk kedalam jaringan internal kantor melalui koneksi jaringan dari mana saja.
Solusi VPN ini sudah banyak tersedia, baik yang disediakan oleh ISP maupun berupa software. Saya ingin mengulas sedikit untuk dapat melakukan VPN dengan bantuan software “TeamViewer”. Software ini tersedia juga untuk linux dan dapat diunduh disini : http://www.teamviewer.com/download/index.aspx. Software ini gratis selama tidak digunakan untuk keperluan komersial. TeamViewer juga menyediakan versi berbayar yang tentunya dengan feature yang lebih dari versi yang gratis.
Software ini bekerja dengan membuat koneksi pear-to-pear antara 2 buah host / client. Sehingga kita tinggal install di satu komputer dalam jaringan internal yang mau kita remote, dan satunya lagi di install pada komputer yang akan melakukan remote.
Saya menggunakan Linux Ubuntu 10.10 dan target yang akan saya remote adalah PC dengan OS Windows.
Untuk instalasi di ubuntu tinggal ketik di terminal :
$ sudo dkpg -i teamviewer_linux.deb
Setelah selesai di install tinggal kita jalankan saja dari menu di Ubuntu : Aplication - Internet - TeamViewer

Setiap software TeamViewer ini dijalankan maka akan memiliki ID tetap yang unik untuk setiap 1 komputer. dan juga akan melakukan generate passwword yang berubah-ubah setiap kali dijalankan. Nah disebelah kanannya ada menu untuk melakukan remote ke ID TeamViewer yang sudah kita install di komputer yang akan kita remote. Tinggal masukan saja ID lawan beserta passwordnya kemudian klik “connect to partner”

Dari sisi security software ini terbilang rentan karena kemudahannya untuk digunakan. Jika kita tidak ingin mengijinkan software ini running di jaringan internal, mungkin kita dapat memblokir port dan domain nya dari sisi firewal yang digunakan.
Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171

Screeshot Ponsel Android dari Ubuntu

link gue

kalau ingin tau apa isinya silahkan klik disini